Saturday 6 July 2013

My Very First Day of Nge-GYM

Akhirnya setelah resmi terdaftar sebagai member Gold's Gym CL pekan lalu, saya memulai latihan pertama pada hari ini.

Sebelum dateng udah ditanya-tanya melulu sama Personal Trainer nya, karena memang paketan gold's gym dapet 2x Free PT, dan dalam 2x itu siap-siap aja diiklanin tentang pentingnya pakai PT.
Bukannya saya memandang PT itu ga penting yah, tapi ongkosnya ntuh yang bikin berat di kantong, mana saya baru aja kebobolan duit tiket pesawat (huhuuu..teringat lagi masih nyesek)

Di hari pertama ini, saya langsung disambut oleh PT yang ngajak saya untuk timbang berat badan, tensi darah, dan cek heart rate.

Habis tes, kita ada wawancara dikit mengenai history dan kondisi kesehatan. Menurut dia heart rate saya pada kondisi normal katanya terlalu cepat untuk orang seusia saya, yang ini saya udah tau, kan udah dibilangin Pak Dokter akhir tahun lalu, ini akibat rongga jantung n klep yang ga matching.

Terus dia juga bilang kalau RHR (atau apa yah ??) saya terlalu tinggi sampai 123, padahal kalau orang seusia saya tuh normalnya 60-80. Akibatnya ini aliran darah yang dipompa jantung tidak menyebar rata ke seluruh tubuh, dan hal ini bisa mengakibatkan pusing (kayak orang darah rendah) karena otak gak mendapatkan Oksigen (yang diikat oleh hemoglobin aka sel darah merah --> pelajaran SMP nih) secara optimal.

dan lain-lain bla bla bla....

Intinya saya harus melatih bagian bawah tubuh, yaitu KAKI.
Ehhh...padahal kan saya udah bilang kalau dokter yang meriksa saya dulu itu rekomennya latihan isometrik, bukan cardio. Auk ah nih Mas trainer, saya butuhnya apa disuruhnya apa.

Lalu dimulailah pemanasan dengan genjot sepeda selama 10 menit yang bikin saya keringetan karena membakar kalori (berapa yah lupaa...) yang jelas pada menit ke 10, heart rate saya mencapai 160, yang mana menurut dia sangat tinggi. Karena maksimal untuk seusia saya kan 192, jadi kalau baru olah raga selama 10 menit udah 160 itu mah kebangetan, udah mendekati maksimal hahahahaa.....

Habis pemanasan, terus lanjut stretching yang istilahnya saya lupa juga, HALAH !! Habisnya susah sih buat diinget.
Pokoknya perut harus dikunci ke dalem, kalau napas diusahakan jangan majuin perut yang udah dikunci itu, terus jongkok berdiri angkat pantat, lutut gak boleh ikutan turun.

Habis selesai latihan ini, kaki saya gemeteran bangetttt....padahal besok minggu harus jaga Back to School season di Gramedia dan berdiri selama 7 jam, mamiiii T___T

Karena saya kelihatannya udah kepayahan, akhirnya latihan hari itu cukup sampai di situ. Padahal menurut dia itu belum ada apa-apanya, baru juga 2 gerakan heheee...

Dia bilang, angkat tubuh sendiri aja belum kuat ya, gimana mau angkat beban ?
WHAT ?? Angkat beban ?? siapa yang mau body building ??? Saya kan udah sexy *prettt

Saya langsung nyamber kalo gabung member tuh buat latihan YOGA, bukan body building. Terus dia bilang, yoga juga sama aja kalo basicnya belum kuat tubuh bakal sakit semua. Ya iyalah lah mas, badan dipuntir-puntir gitu gimana gak sakit ?? Walaupun saya misalnya udah kuat genjot sepeda sampe 1 jam, dan kunci perut angkat bokong sampai 50 hitungan, kalau pertama kali ikutan yoga, pasti tetep aja sakit semua :p

Ahhhh...hari yang melelahkan.
Tapi tak apalah kalau masih bisa bergaya dengan baju nge-gym dan sepatu sport UNGU :D

Friday 5 July 2013

Kehilangan Tiket Seharga AUD 187

Hari ini, Jumat 5 Juli 2013 telah saya tetapkan sebagai salah satu hari yang menggundahkan hati dan menggalaukan pikiran.

Pada pukul 09:54 WIB saya mendapatkan email konfirmasi dari JetStar untuk penerbangan PP dari Sydney ke Melbourne dengan total pembayaran AUD 187, saya pun sudah membayangkan keliling kota dengan tram listrik dan naik ke Eureka Sky Deck untuk melihat pemandangan kota dari ketinggian. Namun pada pukul 11:00 saya mendadak dipanggil ke ruang manager dan diberitahu mengenai kabar buruk, yaitu ke Australia-nya mundur jadi bulan Agustus habis lebaran.

DUUUUAAARRRRRRR !!!

Meskipun sound effect dalam hati saya kayak gunung meletus, namun ekspresi saya pastinya TETAP COOL, meski dalam hati pengen berteriak, "ANJRITTTTT, KAMPRETTT, BANGKEEEE, FAKKK !!!"

Siapa yang menduga sih kalau tiba-tiba si COO kantor Australia ada urusan mendadak dan harus meninggalkan Ausie, lalu kita yang mau bertamu disuruh mundurin tanggal. Padahal semua sudah fix. Tiket Qantas PP udah dibeliin kantor, visa udah diapprove, tinggal ngebook hotel doank. Karena udah fix itulah, saya memberanikan diri beli tiket PP buat jalan-jalan ke Melbie saat hari bebas, berhubung hari bebas makanya tiket ga ditanggung kantor tapi dari kantong sendiri. Yang bikin saya nekat emang pikiran kemaruk kayak, "Kapan lagi sih bisa ke Ausie ?? Masak seminggu cuman di Sydney aja ???"

Tapi....tapi....tapi....

Nasi udah jadi bubur, bubur pun udah jamuran...

Saya kemudian menelpon JetStar Indonesia dan menanyakan apakah tanggal penerbangan boleh diundur, petugasnya bilang bisa tapi biaya penaltynya AUD 140....gileeee ajeeee...kalau saya beli sendiri buat bulan agustus masih bisa tuh dapet harga AUD 134, ngapain juga harus bayar penalty kalau beli lagi masih murah :(

Sepertinya Tuhan belum mengijinkan saya pergi ke Melbourne. Mungkin saya cuma boleh jalan-jalan di Sydney aja.

Yahhh...walopun manager saya bilang "feel guilty" dan berusaha mencarikan solusi seperti nanyain tiket murah lain ke sodaranya di Newcastle, atau saran untuk menjualnya setengah harga di internet, tapi saya udah gak mood lagi.

WHY ?????????????????

*brb nangis bombay

Thursday 4 July 2013

Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan

Akhir Juli nanti, saya diberi kesempatan oleh kantor untuk melakukan perjalanan dinas ke Australia. Senangnyaaa...thanks GOD !! Tapi meski demikian, saya terpaksa membatalkan rencana jalan-jalan ke Singapore sama suami & teman-teman. Yup, duitnya mau dipake buat jalan-jalan ke Ausie saja, meskipun sendirian. Pepatah bilang, melepaskan ikan kecil demi ikan besar :P

Nah, berhubung saya belum pernah ke LN sebelumnya, saya yang cupu ini tidak punya paspor. Maka manager saya mengutus saya untuk mengurus paspor SENDIRI, dengan alasan lebih cepat (yang penting duitnya diganti kantor - seperti biasa gak mau rugi dot com heheeee...)

Tenyata mengurus paspor sendiri tanpa jasa biro perjalanan atau calo itu mudah tapi butuh perjuangan. Karena kita HARUS datang di pagi-pagi buta dan menunggu antrian hingga siang hari. Sebelum berangkat perang, saya dan suami sudah brosing ke berbagai blog untuk mengetahui medan perang. Yaa...suami saya juga rencananya mau bikin, meskipun belum tau kapan kesempatan ke LN itu datang heheee...yang penting siap duluan donk :p

TAHAPANNYA GINI :

1. Daftar secara online di website imigrasi. Di situ kita tuliskan data-data kita dan mengupload hasil scan dokumen yang diperlukan. Setelah selesai, kita akan dikirimi bukti pendaftaran yang harus diprint (karena ada barcodenya) dan ditunjukkan pada saat kita datang ke kantor imigrasi. Di wesbite itu ada pilihan dan daftar kantor imigrasi mana saja yang available, kita tentukan sendiri mau datang tanggal berapa. Kalau misalnya kita berhalangan hadir pada tanggal yang kita tentukan itu, kita HARUS daftar lagi dari awal dan menentukan tanggal lain karena data kita yang sebelumnya tidak akan berlaku.

2. Siapkan semua fotokopi dokumen (KTP, NPWP, KK, Akta Kelahiran, Surat Nikah, Surat Sponsor dari perusahaan, Ijazah). Jangan lupa agar fotokopi KTP dan NPWP JANGAN DIPOTONG kecil, tetapi biarkan tetap seukuran A4 kertas fotokopi. Jika dipotong kecil petugas tidak mau menerima dan kita harus fotokopi lagi. Siaplan juga semua dokumen aslinya karena HARUS ditunjukkan pada saat kita menyerahkan semua fotokopi tadi.

3. Datanglah ke kantor imigrasi pada pagi hari. Karena saya memilih Jakarta Selatan yang ramenya ampun-ampun, jadi harus datang pada pukul 06:00 WIB. Sopir taksi saya waktu itu sampai terheran-heran dan nanya, "Emangnya sudah buka, Bu ?", terus saya jawab, "Aduh, gatau deh bang, saya juga bingung..."Dan ternyata kebingungan saya itu tejawab karena di sana sudah ada sekitar 10 orang pengantri. Jika memungkinkan, pilihlah kantor imigrasi lain yang lebih sepi (Kelapa Gading misalnya). Nah, sesampainya di kanim Jaksel, segera menuju lantai dua dan mengantrilah di depan loket nomor antrian, letaknya persis di depan tangga. Kalau Anda merasa capek berdiri terus, duduk aja di lantai sambil mainan gadget. Atau letakkan tas Anda dan duduklah di kursi tunggu. Tapi jika waktu sudah menunjukkan pukul 06:45 segera masuk ke dalam antrian karena bisa jadi Anda diserobot orang lain yang berbaris di belakang.

4. Pukul 07:00 loket nomor antrian dibuka. Ketika giliran Anda tiba, segera tunjukkan bukti pendaftaran online Anda dan katakan "Saya daftar online" maka petugas tersebut akan memberikan nomor antrian dengan kode A khusus untuk pendaftar online. Selain nomor antrian, Anda juga akan diberikan sebuah map khusus kanim berwarna kuning untuk meletakkan semua fotokopi dokumen yang diperlukan. Masukkan semua fotokopi dokumen Anda ke dalam map tersebut.
Saya dapat antrian A 008 walaupun datang pukul 06:00.

Karcis Nomor Antrian ini memiliki kode A untuk pendaftaran online

Map kuning khusus Kanim Jaksel untuk meletakkan semua fotokopi dokumen
 
5. Segera duduk di depan loket A, karena kalau kelamaan dijamin gak bakal dapat tempat duduk. Tunggu dengan kalem sampai pukul 08:00, tidur dulu juga boleh asal jangan ngorok :)
Sambil duduk tenang, coba perhatikan kesibukan di sekeliling Anda, rame banget kan ??? Entah ngapain aja mereka, kalau Anda jeli, mungkin Anda akan menjumpai beberapa calo yang berbaur dengan keramaian.

6. Pukul 08:00 Teng, loket mulai dibuka. Speaker yang mengumandangkan nomor antrian segera berbunyi, berisik banget !! Speaker ini akan berbunyi NON-STOP sampai antrian habis. Bayangin aja antriannya sampai ratusan. Jangan meleng, konsentrasi pada nomor Anda dan majulah ke loket yang disebutkan oleh si speaker otomatis. Kalau Anda meleng, siap-siaplah dilompatin dan harus minta nomor antrian lagi (gak mau banget kan ?!!)

 
Perhatikan nomor antrian yang tertera di layar monitor
 
7. Setelah giliran Anda tiba, segera serahkan semua berkas dalam map kuning. Petugas akan meminta Anda menunjukkan dokumen aslinya. Tunjukkan semua pada petugas. Setelah selesai dicek, petugas akan memberikan form pembayaran. Cek sekali lagi dokumen asli Anda jangan sampai tertinggal.

8. Setelah Anda menerima form pembayaran, jangan buang-buang waktu dan segera menuju loket nomor antrian lagi. Tenang saja, kali ini di loket tersebut tidak ada antrian mengular seperti ketika baru buka tadi. Anda cukup menyerahkan form pembayaran kepada petugas untuk ditukar dengan slip nomor antrian pembayaran. Jangan kaget jika nomor Anda nominalnya RATUSAN, karena loket pembayaran tersebut digabung antara yang daftar online dan non-online. Loket pembayaran memiliki kode D dan C, untuk pembayaran individual biasanya memiliki kode C. Saya yang awalnya dapat antrian A008, ketika giliran membayar mendapat antrian C157, jauh amat yak ???

Nomor antrian pembayaran untuk loket C

9. Nahhh...sekarang tiba saatnya bersantai karena saya yakin, giliran Anda masih sangat lama. Anda bisa sarapan di cafe lantai 1 atau di kantin di basement. Anda juga bisa mengantri untuk ke toilet. Jika Anda beruntung, Anda akan mendapatkan tempat duduk sehingga bisa bersantai, jika tidak beruntung Anda terpaksa berdiri dan menunggu sampai ada kursi kosong. Manfaatkan waktu luang yang akan berjam-jam ini untuk melakukan apa saja yang Anda mau asal jangan menggangu orang lain :)


10. Well, giliran pembayaran saya jatuh pada pukul 13.00 setelah istirahat siang. Siapkan uang sebesar Rp. 255.000,- untuk biaya paspor dan administrasi, kemudian Anda akan diberi bukti lunas pembayaran. Setelah itu silakan menuju ke ruang antri foto & wawancara yang terletak di bagian depan. Anda akan melihat nomor antrian Anda (sama dengan nomor antrian pembayaran) tertera di monitor ruang tunggu. Tunggulah sampai ada panggilan masuk ke ruang foto dan wawancara.

Loket C dan D untuk pembayaran
 
Bukti LUNAS pembayaran dan karcis antri foto
 
Monitor antrian ke ruang foto

 11. Di dalam ruang foto & interview, sudah tidak ada panggilan nomor antrian lagi, karena kemungkinan besar bercampur dengan pengguna jasa calo, yang mana bisa dengan cepat mencapai proses ini tanpa harus menunggu lama. Jadi, bersabarlah Anda dan tunggu nama Anda dipanggil, pasang teling lebar-lebar. Setelah nama Anda dipanggil, segera menuju meja petugas yang memanggil nama Anda, di sana Anda akan diambil sidik jarinya dan difoto. Jangan pakai pakaian warna putih. Jaga agar poni Anda tidak menutupi alis mata, bila perlu bawalah jepit (bagi perempuan).
Suasana di dalam ruang foto & interview, tidak ada nomor antrian lagi,
jadi dengarkan sampai nama Anda dipanggil

12. Setelah selesai tahap foto, Anda akan disuruh menunggu lagi di dalam ruangan tersebut untuk sesi wawancara. Di sini Anda akan ditanya mengenai data diri, keperluan Anda keluar negeri, tanggal berapa, berapa lama, dsb. Jawab saja apa adanya.

13. Setelah itu Anda akan diminta tandatangan dan....SELESAI. Kembalilah 3 hari lagi untuk mengambil paspor Anda.

Untuk pengambilan paspor, Anda tidak perlu datang terlalu pagi, sekitar pukul 08:00 - 09:00. Langsung letakkan form pembayaran Anda di loket pengambilan paspor dan silakan tunggu sampai nama Anda dipanggil. Setelah Anda menerima paspor, segera fotokopi di koperasi yang ada di seberang loket A lantai 2, kemudian serahkan fotokopi itu pada petugas yang memberikan paspor Anda.

CATATAN PENTING (penting bangeudh, ciyuss !!!)

- Disarankan untuk tidak membuat paspor pada hari Jumat, karena akan terpotong oleh waktu sholat berjamaah, dan antriannya lebih panjang dibanding hari Senin-Kamis, karena calo-calo juga entah kenapa lebih banyak hadir di hari Jumat.
 
- Jika Anda datang setelah pukul 08:00, maka map kuning yang seharusnya diberikan secara gratis kepada pengantri di loket nomor antrian, harus Anda beli di koperasi terlebih dahulu.


Selamat membuat paspor :)
 

Tuesday 2 July 2013

Ternyata Karena Sinusitis

Apalagi ini ??
Habis vertigo, terus sinusitis ???

Yah, jadi begini ceritanya...

Waktu di MRI Scan, hasil menunjukkan ada kista retensi di sinus maksilaris kanan. Waktu itu dokter sarafnya menganggap enteng penemuan tersebut.
Waktu saya keluar dari rumah sakit dan masih komplain kepala dan mata saya sakit, dia malah kasi obat tetes mata seabrek-abrek.
Dia bilang kista retensi itu sama kayak ingus, tinggal di"Sroottt" juga ilang.

Tapi saya yang masih penasaran, akhirnya memutuskan ke RS lain dan check-up di dokter specialis mata kemudian dilanjutkan ke dokter specialis THT. Kenapa saya memutuskan untuk check ke dokter THT adalah karena setelah browsing mengenai sinus maksilaris, saya dapatkan gejala yang sama persis dengan yang saya alami :
- kepala pusing, berputar
- pandangan mata kabur, terutama di pagi hari
- kepala sekitar mata dan tengkuk sakit
- sering sesak napas, apalagi kalau beraktifitas dengan cepat dan tidur di malam hari
- sering mengeluarkan dahak, walaupun tidak sedang batuk

Setelah konsultasi dengan dokter mata, ternyata mata saya baik-baik saja. Tidak ada penambahan minus, plus maupun silinder seperti yang saya duga sebelumnya. Malah si dokter tersebut memberikan resep kacamata yang ukurannya lebih kecil dari ukuran kacamata saya sebelumnya.

Habis dari dokter mata, saya lalu ke dokter THT, dan saya tunjukkan hasil MRI Scan. Saya dikasi antibiotik untuk menangani sinusitis saya yang katanya disebabkan oleh alergi, cuman dia gak jelasin lebih detail alergi karena apa.
Dia juga bilang, lingkaran hitam di mata saya, akibat alergi dari sinusistis itu. Karena salurannya tersumbat, ada yang mengendap di bawah mata sehingga membuat kantung mata saya HITAM, dan bola mata saya sakit.

Well, setelah saya minum antibiotik itu, Puji Tuhan rasa ngos-ngosan berlebihan yang saya rasakan tiap pagi kalau jalan ke kantor jadi berkurang, bahkan lama-kelamaan jadi nggak ngos-ngosan lagi.

Ada yang menarik waktu saya periksa ke dokter mata. Waktu dia melihat history saya yang pernah echocardiography (periksa jantung), dia komentar bahwa saya yang masih muda sudah penyakitan macam-macam, bagaimana kalau sudah tua nanti ?? Jika sudah tua nanti, orang yang tidak pernah olah raga dan bergaya hidup sehat ada kecenderungan memiliki penyakit yang dibentuk oleh tubuh sendiri - istilah kedokterannya saya lupa.

Hiii...serem nggak sih dengernya ?

Setelah pulang dari kedua dokter tersebut, saya bertekad akan rajin olah raga. Setidaknya setiap malam melakukan stretching supaya berkeringat minimal 15 menit. Untuk lebih lanjutnya, mungkin saya akan daftar menjadi salah satu member gym atau kelas yoga.