Monday, 28 December 2015

Jogja Trip 2015 - Part 3 : Prambanan Temple & Ramayana Ballet Dance

Setelah check-out dari Raffles Villa di Kaliurang, kami melanjutkan perjalanan ke kota Yogyakarta untuk check-in di hotel HOM Platinum.
Sorenya kami melanjutkan perjalanan ke candi Prambanan dan tiba di tempat tepat sebelum gerbang ditutup, yaitu jam 6.
Untung masih boleh masuk.

Saya kira karena pertunjukan sendratari Ramayana dimulai jam 19:30 maka candinya masih buka sampai malam. Waktu itu saya berpikir bahwa jam 6 sore masih terlalu dini.
Ternyata oh ternyata, panggung tari dan lokasi candi berada di tempat yang berbeda.
Kita juga tidak bisa ke panggung tari dari lokasi candi, karena tempatnya dipisah pagar dan jalan.
Jadi, lokasi candi hanya buka sampai sore. Gerbang ditutup pukul 17:00 dan lokasi ditutup pukul 18:00

Jadi, petanya seperti ini :



Menyesal sekali kenapa tadi kami tidak pergi lebih siang dan malah mengulur-ulur waktu. Akhirnya kami cuma bisa berfoto secara kilat karena sinar matahari juga sudah mulai redup. Suasana dan kondisi di dalam candi menjadi sangat gelap. Sempat masuk ke dalam candi yang ada patung Syiwa-nya tapi gelap banget... terus diketawain bule karena lagi-lagi saya digendong ama ayang ahahahahahaa.... padahal udah menolak tapi apa daya kami diburu waktu sehingga gak sempat lagi kalo harus mendaki satu persatu anak tangga bagikan siput *cry*
Meski begitu, pantulan sinar matahari sore alias sunset menambah keeksotisan candi ini...



Meksi belum puas berfoto dan berkeliling ke seantero reruntuhan candi, kami pun harus meninggalkan lokasi karena sudah gelap dan lampu penerangan taman tidak terlalu banyak. Begitu matahari terbenam, lampu spot warna-warni langsung dinyalakan dan menyinari ketiga candi induk Prambanan, candi Wisnu, Candi Brahma, dan candi terbesar Candi Syiwa.

Komplek candi ini luassss banget apalagi buat orang yang jalannya kayak siput macam ngana, kami sempat tersesat karena mengikuti dua sejoli bule yang berjalan entah ke mana. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan sendiri mengikuti insting dan petunjuk yang kurang jelas sampai akhirnya berhasil sampai ke parkiran. Kami harus keluar lokasi dengan mobil, mengambil arah memutar dan masuk ke area sendratari yang berada di komplek sebelah.

Ternyata komplek yang satu ini jauh lebih ramai dibanding komplek candi, mungkin karena emang baru buka yaa... sedangkan komplek candi tadi kan udah tutup.
Beberapa bule yang kami temui di Prambanan juga ternyata ikutan nonton sendratari ini.
Ada beberapa kelas mulai dari VIP, special seat, first class, second class, student, semuanya bisa dilihat di

yogyatrip.com

Kami memilih first class seat dengan  harga tiket Rp. 175.000,-/ person
walaupun agak menyamping tapi yang penting bisa dapet di depan.
Dan herannya, kenapa kursi VIP-nya dipake bule semua ya ?? apakah emang dibooking oleh sebuah grup tur ataukah orang Indonesia gak rela ngeluarin duit Rp. 350.000,- ??

Sebelum masuk, foto dulu sama cosplayer resmi, walaupun penarinya nanti bukan mereka :D



Sepertinya saya gak perlu lagi menceritakan kisah Ramayana, selain karena kisah ini udah diceritain sejak kita masih SD, sempat dijadiin wahana yang antriannya Masya Allah di Dufan pada tahun 1997-2000an, akhir-akhir ini juga banyak sinetron India-he yang me-remake kisahnya :)

Enjoy the show....
Candi Prambanan yang ada di komplek sebelah ternyata menjadi latar belakang dari panggung, diterangi lampu-lampu spot :)



Dan berakhirlah perjalanan kami di hari pertama.

To be continued.....

1 comments:

Lia Harahap said...

Aiiih aku suka nih nonton Sendratari Ramayana.