Sunday, 28 April 2013
GagasMedia "7 Deadly Sins Writing Competition 2013"
Akhirnya setelah bergelut dengan waktu selama sekitar 5 minggu, karya amatiran ini selesai juga.
Sebagai salah satu syarat pengiriman naskah, panitia mengharuskan peserta membuat video promo untuk presentasi karyanya. Berhubung saya nggak pede menampilkan wajah dan suara medok saya, jadi videonya hanya berisi ilustrasi karya saya sendiri plus penggalan-penggalan kalimat yang dipikirkan atau diucapkan tokoh-tokoh dalam novel ini.
Berikut videonya :
Kalau kalian punya akun YouTube, boleh donk minta bantuan untuk like atau comment. Kalau nggak punya, di view aja juga nggak papa, untuk meningkatkan traffic-nya :)
Cover print-out nya nanti seperti ini :
Saya sangat sangat sangat menikmati proses pengerjaan karya ini, meskipun di bawah tekanan deadline yang ketat. Ternyata kalau sesuatu dikerjakan dengan passion, meskipun hasilnya mungkin tidak semaksimal ekspektasi tapi bisa memuaskan juga ya ? I just realized it.
Oiya, saya juga merasakan sensasi dan gairah menyenangkan sewaktu saya kembali memegang pensil warna dan kuas, setelah sekian lamaaa....
Mungkin terakhir kali saya menggambar manual secara serius itu waktu mau bikin portfolio untuk melamar di Faber-Castell, hahahaa :D
Saya berencana, suatu hari nanti kalau saya hamil, saya akan melukis di depan jendela sambil mendengarkan nada piano, entah itu piano klasik atau piano-nya Yiruma. Katanya psikolog sih, emosi yang dirasakan ibu hamil itu bisa tersalurkan kepada si anak meskipun dia masih dalam kandungan. Pasti sangat menyenangkan sekali, kalau anak saya punya darah seni dan memiliki bakat seni yang lebih besar, misalnya nggak cuma bisa menggambar, tapi bisa main musik juga, menyanyi juga, menari juga. Widihhh.....si mami banyak maunya ya ? Hamil aja belom berhasil !!!
Percakapan di masa depan :
Kid : mami...mamiii....aku mau maen piano, mi !!!
Mami : iya sayang, mami seneng kamu suka main piano...
Kid : beliin piano donk, mi !!
Mami : *ngelirik harga piano = 50 juta
*dilema "Aduuhhh...harga piano bisa buat biaya kuliah gue S2 desain nih, gimana ya ?? mendingan ngembangin bakat anak, apa meraih cita-cita diri sendiri ?? Mami galawwww !!!!"
Labels:
books,
masterpiece,
menulis,
my dream,
my life
Tuesday, 16 April 2013
Fund Investment
JENG....JENG....JENG !!!!
One of My Wish List again, achieved in the first quarter of this year !! Thank GOD :)
Akhirnya sempat juga nyisihin sebagian duit buat beli reksa dana. Bukan hal yang mudah, mengingat banyak keperluan juga untuk ini itu. Tapi kalau dipikir-pikir, reksa dana itu kan long term investment, kalau nggak dari sekarang terus kapan lagi mulainya. Kebetulan banget Indeks Harga Saham Gabungan hari ini lagi turun lumayan banyak, jadinya nilai unit reksa dana yang saya incar juga ikutan turun, saat yang tepat buat beli.
Saya memutuskan untuk pilih Panin, setelah sebelumnya mempertimbangkan untuk ikut Schroder. Tak lain dan tak bukan oleh karena suami saya kerja di Panin, jadi lebih mudah untuk melakukan controlling.
Apa sih reksa dana itu ?
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Karena saya beli jenis reksa dana saham, yaitu Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima, jadi nantinya, duit saya akan digabungkan sama duit orang lain yang juga sama-sama beli reksa dana itu, kemudian dimainkan oleh si fund manager supaya duit saya berkembang dan memberikan imbal.
Siapa manager Investasi-nya ?
Masing-masing produk reksa dana dikelola oleh manager yang berbeda. Kalau reksa dana yang saya beli, pengelolanya adalah 3 orang ini :
Winston Sual, David Sondakh, dan Jimmy Hidayat.
Dari ketiga orang itu, tentu aja yang paling pintar dan jam terbangnya tinggi adalah Pak Winston, yang memulai karirnya sebagai floor trader di BEJ, dan sekarang jadi salah satu direktur di Panin.
Apa itu Unit Penyertaan ?
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pemegang unit penyertaan dalam portofolio investasi kolektif.
Kalau beli saham, satuannya "LOT" yang terdiri dari 500 lembar saham, kalau reksa dana nyebutnya "UNIT", kalau ikut asuransi biasanya mudeng.
Apa itu Nilai Aktiva Bersih (NAB) ?
NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya.
NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.
Jadi, kalau misalnya mau beli saham, kita tahunya harga per lembar saham Rp.XXX, tapi kalau mau beli reksa dana yang dilihat adalah NAB per unit penyertaan, RP. XXX
Apa risiko ikut reksa dana ?
Seperti semua jenis investasi, reksa dana juga memiliki risiko sesuai karakteristiknya. Risikonya begini, kalau duit saya berkembang, maka saya harus memberikan upah kepada Manager Investasi yang disebut Fee. Tapiiii....kalau seandainya dia merugi dan perusahaannya bangkrut, saya harus rela uang saya dikembalikan berapa saja (syukur kalau bisa kembali), dan saya tidak berhak menuntut perusahaan atau manager investasinya.
Tapi kalau dipikir-pikir, apa iya demi nggak rela ngasi gaji ke trader dan ketakutan akan rugi, saya lebih rela main saham sendiri ? Lha wong saya juga ndak tahu apa-apa soal pasar modal kok. Ini cuma masalah sugesti aja, lebih rela rugi main sendiri, apa dimainkan orang ?
Sebenarnya sih, untung-untungan reksa dana sangat dipengaruhi oleh kepiawaian manager investasinya. Misalnya aja, kalau di Panin yang bagus itu reksa dana saham karena yang mainin si Pak Winston, tapi di perusahaan lain yang lebih bagus adalah reksa pendapatan tetap atau reksa dana campurannya.
Jadi ya, suatu perusahaan gak bisa dibilang bagus 100% atau jelek 100% karena yang dilihat adalah lebih ke kinerja produknya.
Berhubung saya masih cupu, jadi daripada kebanyakan mikir tapi gak jalan-jalan, lebih baik saya move on dulu dan belajar sambil jalan.
Sunday, 14 April 2013
Writing Competition 2013
Setelah sekian lama nggak pernah ikutan kompetisi lagi, baik
kompetisi menggambar atau menulis, akhirnya tahun ini saya nekat ikutan
kompetisi lagi. Padahal dari segi waktu bisa dibilang sudah mepet
banget, and very close to deadline !!!
Saya sudah setengah jalan, kira-kira sampai halaman 80an ketika akhirnya menyempatkan diri untuk browsing mengenai pemenang kompetisi tahun lalu, terus melihat-lihat video promosi - bahkan video untuk kompetisi tahun ini sudah ada yang upload ! - tiba-tiba saya merasa down.
Saya merasa alur cerita saya biasa saja, penggunaan frase dan kata tidak apa adanya, penggambaran karakter dan tokoh-tokoh di dalamnya kurang dalam, begitu juga dengan emosi yang ingin disampaikan. Singkat kata, tulisan saya sangat kurang dalam hal kualitas.
Yah, bukan berarti saya menyerah setelah menghabiskan berjam-jam di depan komputer dan kurang tidur selama berhari-hari. Karena sudah terlanjur nyemplung, lebih baik saya basah sekalian.
Mungkin ini kedengaran sangat pesimis, seperti demam panggung, galau !
Satu-satunya hal optimis yang bisa saya pikirkan adalah :
Kalo nggak menang, ya udah diperbaiki lagi dan kirim ke penerbit lain yang lebih ecek-ecek.
Mungkin kita bisa belajar dari karya para pemenang, untuk jadi lebih baik lagi.
Lebih baik kalah daripada tidak berani mencoba !
Arrghhh, aku galaw, CIYUS!!!!!
Saya sudah setengah jalan, kira-kira sampai halaman 80an ketika akhirnya menyempatkan diri untuk browsing mengenai pemenang kompetisi tahun lalu, terus melihat-lihat video promosi - bahkan video untuk kompetisi tahun ini sudah ada yang upload ! - tiba-tiba saya merasa down.
Saya merasa alur cerita saya biasa saja, penggunaan frase dan kata tidak apa adanya, penggambaran karakter dan tokoh-tokoh di dalamnya kurang dalam, begitu juga dengan emosi yang ingin disampaikan. Singkat kata, tulisan saya sangat kurang dalam hal kualitas.
Yah, bukan berarti saya menyerah setelah menghabiskan berjam-jam di depan komputer dan kurang tidur selama berhari-hari. Karena sudah terlanjur nyemplung, lebih baik saya basah sekalian.
Mungkin ini kedengaran sangat pesimis, seperti demam panggung, galau !
Satu-satunya hal optimis yang bisa saya pikirkan adalah :
Kalo nggak menang, ya udah diperbaiki lagi dan kirim ke penerbit lain yang lebih ecek-ecek.
Mungkin kita bisa belajar dari karya para pemenang, untuk jadi lebih baik lagi.
Lebih baik kalah daripada tidak berani mencoba !
Arrghhh, aku galaw, CIYUS!!!!!
Labels:
books,
masterpiece,
menulis,
my dream,
novel
Subscribe to:
Posts (Atom)