Monday, 18 March 2013

My Novel Progress

Hulalaaa....
setelah sekian lama, akhirnya saya mulai nulis proyek impian lagi dan baru memasuki bab III.
Saya juga mengubah setting waktu dari tahun 1921 menjadi 1931.
Hal ini disebabkan karena di Malang, sepertinya AMS (Algemeene Middelbare School) baru didirikan pada akhir tahun 1930an.

Ini dia sneak peak-nya, saya mendapatkan referensi kosa kata Belanda ini dari buku Kwee Thiam Tjing dan google translate. Sudah pasti yang dari Google translate grammarnya kacau. I need Steven, my relative from Belgium, semoga saja dia menjadi penerjemah saya, secara bahasa Belanda Belgia belum tentu sama dengan bahasa Belanda asli....ataukah sama ???!! ntahlah....

Lalu kami berdua menertawai Marco sampai terbahak-bahak, padahal tidak ada yang lucu dari kejadian itu. Dan Marco pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun. Albert kemudian mengulurkan tangan untuk berjabat dan mengatakan,

”Jij een…chinees, kunnen we vriend ?”
 
Aku sempat bingung dan tidak tahu harus jawab apa, tapi aku balas saja jabat tangannya dan mengangguk. Albert menjabat tanganku dengan mantap dan mengangguk juga, “Dan zijn we vrienden, ehh…..naam ?”

"My name is Khan"


Boong dink kalimat yang terakhir ini, cuma buat ngeles aja gamau kasi bocoran nama tokoh utamanya.
Intinya di bab III ini ketambahan 1 tokoh baru si sinyo Londo.


0 comments: