Tuesday, 30 October 2012

How I Met Your Father - Part 1


Hello Kid(s),

I am your mother, and this is the first story from me to you.
First of all, I am sorry for these horrible grammars. I just want to practice my english so that someday we can have a little chit-chat in english. In God's permission, I will take you to the international elementary school. About where the money come from ? I do not know yet :)
I am not a rich people, you know, nor your father, your grandmas and granpas. But just like I mentioned before, in God's permission, I have faith that everything is possible.

You know kids, everyone told me that money is not the most important thing. But, we still do believe that everything need money, yes ?
Sometimes i really hate this condition that I have to choose to postpone to have you in the first year of I and your father marriage.
Life is about to choose. I hate it, but I have to.

It is not that I prefer to have another thing instead of you. HELL NO.

I just want to prepare a better living condition for you.
If a car become the first priority before you, it is mean that I don't want you to consume air polution in Jakarta directly while you still breathe through me. I don't want you to feel the hard-shaking motorcycle while you still sleep in my belly.
How can I handle this very fragile sweet creature inside of me ?

But Kid(s),
I think I can't wait anymore.
Although we do not have a car yet, we welcome you anytime.
I really hope that you won't let me and your father wait too long for your presence.
Pic Source : designandprgirl.com.au
 
 
Will God let you come to us ? When is God let you come to us ?

In the end, I can only said what Mother Mary said to Angel Gabriel,
"I am the Lord's servant, May it be to me as you have said."

Monday, 22 October 2012

Tidak Bisa Hidup Tanpa Sambel


Sakit maag, rasanya frasa ini sudah mendarah daging dalam hidup saya dan kedengaran sepele remeh temeh. Gimana nggak ? Sejak kecil, saya sudah doyan dan cinta mati sama yang namanya SAMBAL aka sambel (panggilan cayangnya). Kalo makan gak pake sambel, kayaknya something wrong dan ada yang kurang, pepatah bilang bagai makan sayur tanpa garam.
Padahal, kalau lidah udah dibiasakan makan pedas apalagi sejak kecil, pasti lama-lama akan kebal dan tingkat kemampuan menyantap makanan pedas akan meningkat.

Namun tidak begitu halnya dengan perut dan lambung saya.

Karena makan makanan pedas inilah, perut saya sering sakit. Alhasil, saya selalu punya persediaan berbagai macam obat maag dan ulu hati, seperti; polycrol forte, promag, ulsikur, radin 150 gr, ranitidin 150 gr, acitral, spasminal buat kalo lagi keram, buskopan juga mirip-mirip spasminal walo kurang nampol, dan primperan buat kalo muntah-muntah non stop.

Lalu, suatu hari saya ngidam banget sama yang namanya bubur ayam pasundan di daerah binus kemanggisan. Dulu waktu saya kos di daerah situ, saya sering banget makan. Tapi karena sekarang tempat tinggal saya jauh dari situ, jadi saya kangennn...dan pengen makan di situ. Sayangnya karena dia menu sarapan, sehingga jam 12an biasanya sudah habis, dan saya harus berangkat lebih pagi untuk beli menu sarapan. Padahal saya kan males banget bangun pagi apalagi kalo hari libur.

Singkat kata, demi bubur ayam, badai pun saya terjang untuk dapat menyantapnya. Saya bangun pagi, siap-siap dan langsung cabut. Sampai di sana, saya makan semangkuk bubur plusssss....4 sendok sambel. Sampe buburnya jadi warna orange. Yahh...emang kemaruk sih, dalam hati saya dengar ada yang berbisik, "jangan banyak-banyak" tapi saya cuekin aja kata hati itu berhubung saya gak mau ketinggalan momen menyantap bubur pedas yang sudah diidamkan sejak lama. Kalo gak pedas mana nampol ??!!

Menjelang beberapa suapan terakhir, perut saya mulai sakit, tapi saya anggap itu karena kekenyangan dan eneg. Karena lagi kemaruk, saya paksakan untuk menghabiskan meski saya sudah eneg.

Setelah itu, saya cabut ke carrefour Central Park untuk membeli beberapa keperluan. Selama muter-muter di carrefour, entah kenapa saya merasa sakit kepala, sementara sakit perut saya berangsur-angsur menghilang digantikan oleh feeling ingin pup. Tapi karena saya udah terbiasa dengan gejala ini, akhirnya saya cuekin saja dan tetep keliling.

Ketika saat membayar di kasir, gejala sakit kepala ini semakin menjadi-jadi. Saya suruh suami saya cepetan bayar, terus kami mendorong trolley ke arah bangku pengunjung tepat di depan carrefour. Saya langsung duduk dan berusaha menahan rasa pusing mendadak itu.

Beberapa menit berlalu, dan bukannya perasaan sakit itu hilang, makin lama malah makin menjadi-jadi. Masih belum puas juga, perasaan mual datang mendadak, dan saya mulai berkeringat dingin. Lalu saya mengalami gejala familier yang saya kenali sebagai "perasaan ingin pingsan" ditandai dengan pandangan kabur, semua obyek menghitam, pendengaran kabur, dan hanya terdengar suara ngiiiiinggggg......

Lalu dalam keadaan hampir kehilangan kesadaran, sayup-sayup saya merasa beberapa orang mendekat menanyakan kondisi saya. Saat orang itu mendekat, tiba-tiba saya muntah dan langsung kembali ke alam nyata karena perut saya sakiitttt bangetttt....
Sambil menahan muntahan dalam mulut (yaikssss!!), saya menunjuk-nunjuk minta plastik buat tempat muntah, lalu sepertinya orang asing tadi dan suami saya sibuk mengambilkan ini itu. Kemudian tak lama, ada satpam yang datang dan berusaha mengantar kami ke klinik mall.

Sempoyongan dan masih muntah-muntah dikit sambil jalan, saya diantar ke klinik mall, yang namanya KLINIK ROYAL TARUMA, dengan dokter jaga yang kayaknya masih cupu dan logatnya cadel sehingga apa yang diomongkan susah dimengerti sampai terkadang susternya harus mengulang kembali maksud si dokter heheheee...
Lalu saya diberi beberapa obat, yang setelah saya minum 2x ternyata kurang manjur, sehingga saya ganti pakai obat andalan saya sendiri, yaitu spasminal buat perut kram, plus radin 150 gr.
Ternyata obat saya jauh lebih manjur.....

Yahhhh...but life goes on.

Saya akan tetap makan sambel apapun yang terjadi, karena saya tidak bisa hidup tanpa sambel. Tapi saya akan menjadi lebih waspada saat menyantap sambel terutama ketika perut kosong. Karena hal ini pernah terjadi sebelumnya, ketika saya melahap kripik singkong pedas "MAICIH" dengan tingkat kepedasan level 10 alias MAX di saat perut kosong, karena enak saya jadi keterusan. Lalu setelah itu saya merasa perut panas dan sakit luar biasa, sampai rasanya mau mati. Bahkan saat itu, ketika di kamar mandi kantor saya berpikir, "Apakah saya akan mati sia-sia seperti ini di kamar mandi kantor ?"

Sebenarnya jika saya menyantap makanan pedas dengan perut yang sudah diisi akan baik-baik saja, seperti ketika saya menjadikan maicih level 10 cemilan setelah makan, saya tidak kenapa-kenapa dan berhasil menghabiskan sekantong seorang diri. Tapi ketika saya menyantap barang yang sama dengan kondisi perut kosong, gejalanya sama sekali berbeda.

Seharusnya dengan 2x kejadian seperti ini, saya menjadi lebih waspada.

Seharusnyaaa.......
I loveeeeee it !!!!!!!!!

Eittssss...tunggu dulu, postingan ini belum berakhir.....
Ketika mertua datang dan mendengar kasus ini, dia langsung berasumsi bahwa sakit perut ini adalah gejala awal kehamilan....
Karena menurut mimpinya, ada 2 anak ayam kecil-kecil yang katanya itu pertanda akan mendapat keturunan. Sedangkan adik ipar saya sudah hamil dan anaknya bukan kembar, sehingga mertua saya menganggap bahwa anak ayam kedua adalah anak saya dan suami saya hahahahahahahaaaa....

Anak ayam rainbow, saya mau yang warna UNGU....


Wednesday, 17 October 2012

Oktober Ceriaaaaa

Bulan Oktober ini adalah bulan yang bisa dikatakan bulan tersibuk of the year.

Pada minggu pertama, saya udah kelimpungan menyiapkan berbagai sample yang akan dipamerkan pada mini expo di event yang diselenggarakan pada minggu 2. Pada minggu ini saya setiap hari pulang malam dan pegal-pegal.

Pada minggu kedua, mulai dari hari Senin sampai Jumat, ada event yang namanya Asia Pasific Marketing Meeting, yang mana pada rangkaian acara ini saya harus meeting ini itu, konsentrasi dengerin orang ngomong bahasa Inggris maupun mengajak foreigner ngomong bahasa Inggris. Saya kasihan sama mereka karena harus menerjemahkan grammar saya yang kacau heheheeee....
Hal menariknya karena bisa makan enak di hotel bintang 5 secara gratis :)

Pada minggu ketiga, saudara saya dan teman kantor saya akan mengadakan pernikahan. Pada pernikahan saudara saya ini, ortu saya berencana datang...masih ditambah kedatangan mertua yang akan menjemput adik ipar. Meskipun kedatangan mereka membuat saya happy dan excited, tapi tetap saja saya jadi sibuk, sibuk yang menyenangkan tentunya.

Pada minggu keempat, saya harus pulang ke kampung halaman saya di Kudus untuk mengurus surat kepindahan kependudukan. Jadi nantinya saya akan jadi warga kota Malang, sama kayak suami saya. Untuk mengurus administrasi ini, saya harus cuti 2 hari kerja, beli tiket bus pulang pergi, plus booking hotel 1 malam karena saya udah ga punya rumah lagi di kota itu. Hal yang menyenangkan adalah....Saya bisa wisata kuliner !! Yippie....

Saya bahkan sudah membuat daftar menu dalam kepala untuk direalisasikan kelak.
- Tanggal 28 pagi hari : Sesampainya di Kudus, makan lentog di daerah wergu, lentog adalah makanan mirip ketupat sayur yang jauh lebih enak dan cuma ada di Kudus
- Tanggal 28 siang hari : setelah cek-in di hotel lalu beranjak menuju Mie Bandung & Es Teler di daerah pandjunan. Ini mie ayam favorit semua keluarga Kudus.
- Tanggal 28 malam hari : menuju pedagang Nasi Tahu Telor yang berjajar di sepinggir jalan Sunan Kudus atau pasar Kliwon, datengin langganan dan langsung pesan Tahu Telor Kudus yang rasanya susah ditemukan di tempat lain. Ini adalah makanan favorit suami saya sewaktu dia kerja praktek di Kudus dan juga teman kantor yang ternyata pacarnya kerja di Kudus, setelah mencicipi makanan ini langsung jatuh cinta.
- Tanggal 29 pagi hari : breakfast di hotel, semoga menunya lumayan
- Tanggal 29 siang hari : soto kerbau karso-karsi
- Tanggal 29 malam : udah balik ke Jakarta lagi....hixx...

Semoga saya tidak lupa memotret setiap kuliner yang berhasil saya santap, karena saya tidak tahu kapan akan ke kudus lagi.

If You Can Turn Back Time

Suatu kali, teman saya pernah menanyakan apakah saya ingin kembali ke masa lalu ?
Secara spontan, waktu itu saya berpikir bahwa saya puas dengan kondisi sekarang, dan mensyukuri apa yang ada.

Di lain waktu, ketika saya lagi merenung-renung sok melow, pikiran itu pop-out lagi dalam ingatan saya....dan YA ! Saya memiliki satu atau mungkin lebih jika waktu merenungnya lebih lama, untuk kembali ke masa lalu.

Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya ingin...

Membatalkan pesta pernikahan di Malang, which is my 2nd wedding party.
Jika saya bisa kembali ke masa itu, saya akan menolak rencana pesta yang disiapkan oleh mertua, dan saya akan memilih untuk HONEYMOON.
Jika saya bisa kembali ke masa itu, saya tidak perlu repot-repot meminjam 2 gaun pengantin, which is bisa menghemat biaya, dan biayanya bisa digunakan untuk tambahan honeymoon hehee...

Jika diingat lagi, rasanya menyesakkan karena saya tidak merasakan honeymoon even a single day. Meskipun setelah pernikahan, kami masih ingin berdua saja dan belum berencana memiliki anak sampai setidaknya 1 tahun, mungkin orang bilang situasi ini seperti honeymoon setiap hari.

But no.

Honeymoon adalah momen yang sangat penting, saya tidak bisa menjelaskan secara rasional karena mungkin alasannya memang emosional. Tapi untuk para calon pengantin, saya punya satu saran...

Jangan pernah menukar kesempatan untuk honeymoon dengan apapun.


Pengen honeymoon nginep di Marina Bay Sands hihihihiiii....