Thursday 4 July 2013

Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan

Akhir Juli nanti, saya diberi kesempatan oleh kantor untuk melakukan perjalanan dinas ke Australia. Senangnyaaa...thanks GOD !! Tapi meski demikian, saya terpaksa membatalkan rencana jalan-jalan ke Singapore sama suami & teman-teman. Yup, duitnya mau dipake buat jalan-jalan ke Ausie saja, meskipun sendirian. Pepatah bilang, melepaskan ikan kecil demi ikan besar :P

Nah, berhubung saya belum pernah ke LN sebelumnya, saya yang cupu ini tidak punya paspor. Maka manager saya mengutus saya untuk mengurus paspor SENDIRI, dengan alasan lebih cepat (yang penting duitnya diganti kantor - seperti biasa gak mau rugi dot com heheeee...)

Tenyata mengurus paspor sendiri tanpa jasa biro perjalanan atau calo itu mudah tapi butuh perjuangan. Karena kita HARUS datang di pagi-pagi buta dan menunggu antrian hingga siang hari. Sebelum berangkat perang, saya dan suami sudah brosing ke berbagai blog untuk mengetahui medan perang. Yaa...suami saya juga rencananya mau bikin, meskipun belum tau kapan kesempatan ke LN itu datang heheee...yang penting siap duluan donk :p

TAHAPANNYA GINI :

1. Daftar secara online di website imigrasi. Di situ kita tuliskan data-data kita dan mengupload hasil scan dokumen yang diperlukan. Setelah selesai, kita akan dikirimi bukti pendaftaran yang harus diprint (karena ada barcodenya) dan ditunjukkan pada saat kita datang ke kantor imigrasi. Di wesbite itu ada pilihan dan daftar kantor imigrasi mana saja yang available, kita tentukan sendiri mau datang tanggal berapa. Kalau misalnya kita berhalangan hadir pada tanggal yang kita tentukan itu, kita HARUS daftar lagi dari awal dan menentukan tanggal lain karena data kita yang sebelumnya tidak akan berlaku.

2. Siapkan semua fotokopi dokumen (KTP, NPWP, KK, Akta Kelahiran, Surat Nikah, Surat Sponsor dari perusahaan, Ijazah). Jangan lupa agar fotokopi KTP dan NPWP JANGAN DIPOTONG kecil, tetapi biarkan tetap seukuran A4 kertas fotokopi. Jika dipotong kecil petugas tidak mau menerima dan kita harus fotokopi lagi. Siaplan juga semua dokumen aslinya karena HARUS ditunjukkan pada saat kita menyerahkan semua fotokopi tadi.

3. Datanglah ke kantor imigrasi pada pagi hari. Karena saya memilih Jakarta Selatan yang ramenya ampun-ampun, jadi harus datang pada pukul 06:00 WIB. Sopir taksi saya waktu itu sampai terheran-heran dan nanya, "Emangnya sudah buka, Bu ?", terus saya jawab, "Aduh, gatau deh bang, saya juga bingung..."Dan ternyata kebingungan saya itu tejawab karena di sana sudah ada sekitar 10 orang pengantri. Jika memungkinkan, pilihlah kantor imigrasi lain yang lebih sepi (Kelapa Gading misalnya). Nah, sesampainya di kanim Jaksel, segera menuju lantai dua dan mengantrilah di depan loket nomor antrian, letaknya persis di depan tangga. Kalau Anda merasa capek berdiri terus, duduk aja di lantai sambil mainan gadget. Atau letakkan tas Anda dan duduklah di kursi tunggu. Tapi jika waktu sudah menunjukkan pukul 06:45 segera masuk ke dalam antrian karena bisa jadi Anda diserobot orang lain yang berbaris di belakang.

4. Pukul 07:00 loket nomor antrian dibuka. Ketika giliran Anda tiba, segera tunjukkan bukti pendaftaran online Anda dan katakan "Saya daftar online" maka petugas tersebut akan memberikan nomor antrian dengan kode A khusus untuk pendaftar online. Selain nomor antrian, Anda juga akan diberikan sebuah map khusus kanim berwarna kuning untuk meletakkan semua fotokopi dokumen yang diperlukan. Masukkan semua fotokopi dokumen Anda ke dalam map tersebut.
Saya dapat antrian A 008 walaupun datang pukul 06:00.

Karcis Nomor Antrian ini memiliki kode A untuk pendaftaran online

Map kuning khusus Kanim Jaksel untuk meletakkan semua fotokopi dokumen
 
5. Segera duduk di depan loket A, karena kalau kelamaan dijamin gak bakal dapat tempat duduk. Tunggu dengan kalem sampai pukul 08:00, tidur dulu juga boleh asal jangan ngorok :)
Sambil duduk tenang, coba perhatikan kesibukan di sekeliling Anda, rame banget kan ??? Entah ngapain aja mereka, kalau Anda jeli, mungkin Anda akan menjumpai beberapa calo yang berbaur dengan keramaian.

6. Pukul 08:00 Teng, loket mulai dibuka. Speaker yang mengumandangkan nomor antrian segera berbunyi, berisik banget !! Speaker ini akan berbunyi NON-STOP sampai antrian habis. Bayangin aja antriannya sampai ratusan. Jangan meleng, konsentrasi pada nomor Anda dan majulah ke loket yang disebutkan oleh si speaker otomatis. Kalau Anda meleng, siap-siaplah dilompatin dan harus minta nomor antrian lagi (gak mau banget kan ?!!)

 
Perhatikan nomor antrian yang tertera di layar monitor
 
7. Setelah giliran Anda tiba, segera serahkan semua berkas dalam map kuning. Petugas akan meminta Anda menunjukkan dokumen aslinya. Tunjukkan semua pada petugas. Setelah selesai dicek, petugas akan memberikan form pembayaran. Cek sekali lagi dokumen asli Anda jangan sampai tertinggal.

8. Setelah Anda menerima form pembayaran, jangan buang-buang waktu dan segera menuju loket nomor antrian lagi. Tenang saja, kali ini di loket tersebut tidak ada antrian mengular seperti ketika baru buka tadi. Anda cukup menyerahkan form pembayaran kepada petugas untuk ditukar dengan slip nomor antrian pembayaran. Jangan kaget jika nomor Anda nominalnya RATUSAN, karena loket pembayaran tersebut digabung antara yang daftar online dan non-online. Loket pembayaran memiliki kode D dan C, untuk pembayaran individual biasanya memiliki kode C. Saya yang awalnya dapat antrian A008, ketika giliran membayar mendapat antrian C157, jauh amat yak ???

Nomor antrian pembayaran untuk loket C

9. Nahhh...sekarang tiba saatnya bersantai karena saya yakin, giliran Anda masih sangat lama. Anda bisa sarapan di cafe lantai 1 atau di kantin di basement. Anda juga bisa mengantri untuk ke toilet. Jika Anda beruntung, Anda akan mendapatkan tempat duduk sehingga bisa bersantai, jika tidak beruntung Anda terpaksa berdiri dan menunggu sampai ada kursi kosong. Manfaatkan waktu luang yang akan berjam-jam ini untuk melakukan apa saja yang Anda mau asal jangan menggangu orang lain :)


10. Well, giliran pembayaran saya jatuh pada pukul 13.00 setelah istirahat siang. Siapkan uang sebesar Rp. 255.000,- untuk biaya paspor dan administrasi, kemudian Anda akan diberi bukti lunas pembayaran. Setelah itu silakan menuju ke ruang antri foto & wawancara yang terletak di bagian depan. Anda akan melihat nomor antrian Anda (sama dengan nomor antrian pembayaran) tertera di monitor ruang tunggu. Tunggulah sampai ada panggilan masuk ke ruang foto dan wawancara.

Loket C dan D untuk pembayaran
 
Bukti LUNAS pembayaran dan karcis antri foto
 
Monitor antrian ke ruang foto

 11. Di dalam ruang foto & interview, sudah tidak ada panggilan nomor antrian lagi, karena kemungkinan besar bercampur dengan pengguna jasa calo, yang mana bisa dengan cepat mencapai proses ini tanpa harus menunggu lama. Jadi, bersabarlah Anda dan tunggu nama Anda dipanggil, pasang teling lebar-lebar. Setelah nama Anda dipanggil, segera menuju meja petugas yang memanggil nama Anda, di sana Anda akan diambil sidik jarinya dan difoto. Jangan pakai pakaian warna putih. Jaga agar poni Anda tidak menutupi alis mata, bila perlu bawalah jepit (bagi perempuan).
Suasana di dalam ruang foto & interview, tidak ada nomor antrian lagi,
jadi dengarkan sampai nama Anda dipanggil

12. Setelah selesai tahap foto, Anda akan disuruh menunggu lagi di dalam ruangan tersebut untuk sesi wawancara. Di sini Anda akan ditanya mengenai data diri, keperluan Anda keluar negeri, tanggal berapa, berapa lama, dsb. Jawab saja apa adanya.

13. Setelah itu Anda akan diminta tandatangan dan....SELESAI. Kembalilah 3 hari lagi untuk mengambil paspor Anda.

Untuk pengambilan paspor, Anda tidak perlu datang terlalu pagi, sekitar pukul 08:00 - 09:00. Langsung letakkan form pembayaran Anda di loket pengambilan paspor dan silakan tunggu sampai nama Anda dipanggil. Setelah Anda menerima paspor, segera fotokopi di koperasi yang ada di seberang loket A lantai 2, kemudian serahkan fotokopi itu pada petugas yang memberikan paspor Anda.

CATATAN PENTING (penting bangeudh, ciyuss !!!)

- Disarankan untuk tidak membuat paspor pada hari Jumat, karena akan terpotong oleh waktu sholat berjamaah, dan antriannya lebih panjang dibanding hari Senin-Kamis, karena calo-calo juga entah kenapa lebih banyak hadir di hari Jumat.
 
- Jika Anda datang setelah pukul 08:00, maka map kuning yang seharusnya diberikan secara gratis kepada pengantri di loket nomor antrian, harus Anda beli di koperasi terlebih dahulu.


Selamat membuat paspor :)
 

3 comments:

Lia Harahap said...

Apaan Kelapa Gading juga sepi? Penuhhh buyiiikk T.T

Waktu itu aja aku ampe cuti 3/4 hari hahahahaha

Asik asik yang mau jalan-jalan.
Kapan berangkat??

**Erika said...

penuh ya ??

Katanya si Lili (pengganti kamu), dia sampe sana jam 8 pagi masih dapet urutan nomor 1, terus gak lama hehehee....

Alat Antrian said...

Alur pengurusan paspornya cukup detail dan lengkap. disni penyedia : mesin antrian paspor online