Saturday 6 September 2008

Babylon A.D.


Udah pada nonton Babylon A.D belom ?

kalo belom, mending gausah baca blog ini, karena bakalan SPOILER*

----SPOILER ALERT------

Hari ini aku ada acara nonton bareng temen sekelas sepulang kuliah di Sency XXI.


Kalo menurut aku, film ini tuh :
1. Adegannya terkesan melompat-lompat. Biasalah... film yang di adaptasi dari novel emang biasanya kek begitu, liat aja Harry Potter, Stardust, Golden Compass yang jadi korban ketika di film kan.

2. Pesan yang mau disampaikan gak jelas, apalagi di bagian ending. Kalo yang aku tangkep, ada 2 persepsi tentang kelahiran makhluk hidup yang mau diutarakan pada film ini : pertama, makhluk yang dilahirkan dengan suatu rekayasa kemajuan teknologi (genetika, dsb) dianggap buatan manusia dan dihargai lebih rendah. kedua, semua makhluk hidup yang lahir dan bernyawa dianggap sama, meskipun mereka dilahirkan dengan cara yang tidak normal, karena keberadaan mereka di dunia ini tentunya karena restu dari Tuhan juga. Entah ini semacam sindiran bagi agama maupun teknologi yang kadangkala sering bertentangan atau gimana. Sebenernya film ini bisa bermakna dalem banget, tapi sayang sekali pengemasannya amburadul.

Emang sih kalo film bergenre action biasanya kurang dari segi cerita, karena faktor komersilnya adalah adegan action itu sendiri...tapi please deh, Die Hard aja bisa memadukan kedua unsur action dan storyline secara keren kok (ato mungkin bukan kelasnya ya?)


3. Terlalu banyak detail yang ga perlu. Khususnya pamer teknologi nih, karena setting film ini sendiri "near future" mereka terkesan mengumbar beberapa adegan hi-tech, walaupun aku ga memungkiri ini jadi salah satu cara untuk bikin penonton "woooow...."

Sedikit tambahan, kalo diliat dari judulnya Babylon A.D, aku jadi inget sama peristiwa menara Babel di Perjanjian Lama, di mana manusia dengan sombongnya mau membangun menara supaya bisa melihat Tuhan, tapi akhirnya menara itu hancur dan menyebabkan petaka bagi manusia sendiri. Menara Babel di sini mungkin sama dengan teknologi yang makin hari makin membuat manusia sombong, dan mungkin juga suatu saat nanti menimbulkan petaka bagi kehancuran manusia sendiri. Who knows ?


Kata temen2 aku, film ini tergolong jelek, tapi buat aku yang emang suka banget nonton (kecuali horror Indonesia) sih enjoy aja....yah meskipun ini bukan film yang tergolong bagus, nilainya 7 deh (masi lebih bagus kan dibanding Shoot Them Up, hehe...)

2 comments:

Alanois de Javu said...

Fiuhhhhhhh... Untung aku belon baca blog babi lone mu.. tp aku juga g berharap nonton kok.. wakakakak..

Mending ntn Hantu Aborsi ae.. wakakak.. jelas2 hantu, moso iso aborsi.. aneh2 ae XD

**Erika said...

babi lone e ga sepiro elek tapi mbo kamsud, hehehe